Monday, February 15, 2016

Bolehkah mengkonsumsi obat-obatan dengan susu?

Banyak orang mengatakan bahwa mengkonsumsi obat-obatan jangan dibarengi dengan susu. Memang pada dasarnya, memang terdapat interaksi antara beberapa jenis obat seperti antibiotika dan obat maag (antasida) dengan susu, akan tetapi tidak membuat obat tersebut menjadi tidak berkhasiat atau netral. Antibiotika jenis Tetracycline, Cyprofloxacin dan suplemen Fe (zat besi), apabila dikonsumsi bersamaan dengan susu, akan terjadi gangguan penyerapannya di lambung maupun usus. Namun hal yang perlu digarisbawahi BUKAN MENJADI NETRAL (tuh sampe di capslock), melainkan HANYA TERGANGGU PENYERAPAN ZAT OBAT KE TUBUH. Jenis obat seperti Tetracycline, Doxycycline, Cyprofloxacin, Ofloxacin dan turunannya akan berkurang penyerapannya jika diminum bersamaan dengan susu atau produk yang mengandung kalsium tinggi. Obat-obatan tersebut dapat membentuk gumpalan. Gumpalan ini mengganggu penyerapan obat yang akan menjadikan kadar obat di dalam tubuh menurun.

Dalam prosesnya, ada beberapa zat yang dapat menghambat penyerapan beberapa obat dalam saluran cerna, salah satunya adalah kalsium yang terkandung dalam susu. Kalsium dapat menghambat penyerapan obat dengan cara membentuk ikatan kimia dengan beberapa zat yang terkandung dalam obat. Salah satu zat yang dapat diikat dengan kalsium adalah tetrasiklin yang terdapat dalam obat antibiotik untuk infeksi pada saluran pernapasan, saluran urin dan kulit. Susu juga dilarang diminum bersamaan dengan beberapa obat yang sebaiknya dikonsumsi sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong. Untuk itu, penting bagi kita, untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat yang tertera pada botol ataupun bungkus obat.Namun, ternyata tidak semua obat tidak bisa diminum bersamaan dengan susu.

Lalu apa saja yang boleh mengkonsumsi obat dengan susu??

Ada beberapa jenis obat yang sebaiknya diminum bersamaan dengan susu, antara lain obat NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drug / Obat anti inflamasi non steroid) (contoh : aspirin dan ibuprofen, asam mefenamat, diclofenac,dll *cari saja di google*), simvastatin, dll. Obat-obatan ini  bersifat lipofilik (mudah larut dalam lemak) sehingga penyerapannya akan lebih baik bila dikonsumsi dengan susu yang mengandung lemak.Selain sifatnya yang lipofilik, NSAID dapat diberikan bersamaan dengan susu karena sifatnya yang mengiritasi lambung. Oleh karena itu, bila kita tidak sempat makan, susu boleh diminum sebagai penggantinya.

Nah, dari tulisan di atas, saya simpulkan bahwa beberapa obat memang tidak dianjurkan dikonsumsi dengan susu karena terganggu penyerapannya (INGAT! BUKAN NETRAL), ada yang tidak boleh, namun ada juga obat yang boleh dikonsumsi dengan susu bahkan dianjurkan.

Sumber: Official Line Account "@SehatIndonesiaku"
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

3 comments:

  1. Thx Gan, Bermanfaat bgt buat ane gann

    ReplyDelete
  2. Wah baru tahu ane gan ternyata gak semua obat bisa diminum barengan dengan susu :-D

    ReplyDelete
  3. Bantu banget infonya nih, cuma sering denger tapi baru baca tentang minum obat bareng susu penjelasannya gitu.
    Share info juga: https://ayorawuh.blogspot.com/2019/06/10-makanan-yang-mengandung-kalsium.html?m=0

    ReplyDelete